LANGKAH-LANGKAH JADI PENGUSAHA MANDIRI DENGAN MUDAH PART 4

TAHAP 4 PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN
Sumber Daya Utama, Modal Awal Dan Alur Produksi
1.
Peralatan
yang digunakan
No
|
Alat yang
digunakan
|
Jumlah (unit)
yang dibutuhkan
|
Sudah dimiliki/
belum
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Wajan
|
1
|
Sudah
|
|
2
|
Kompor
|
1
|
Sudah
|
|
3
|
Baskom
|
2
|
Sudah
|
|
4
|
Sendok
Penggorengan
|
1
|
Sudah
|
|
5
|
Sendok Makan
|
2
|
Sudah
|
|
6
|
Tabung LPG
|
1
|
Sudah
|
|
Total
|
0
|
Jika belum
memiliki maka akan dikenakan biaya untuk membeli, selain mengeluarkan biaya peralatan terdapat biaya lainnya juga diantaranya di
tabel berikut
No
|
Biaya-Biaya
|
Keterangan
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Biaya promosi
awal (biaya pemasaran)
|
Brosur
|
5.000
|
2
|
Biaya sewa
tempat (jika dibayar dimuka)
|
-
|
0
|
3
|
Biaya resiko
(untuk jaga-jaga)
|
-
|
20.000
|
4
|
Biaya bahan
baku dan produksi awal
|
-
|
10.000
|
Total
|
35.000
|
TOTAL MODAL AWAL = BIAYA PERALATAN + BIAYA LAINNYASehingga
2.
Memahami dengan pasti alur proses
produksi
Dengan
menuliskan alur produksi dapat membantu untuk memastikan bahwa proses prodksi
sudah dilaksanakan dengan benar dari awal hingga akhir, tidak ada tahapan yang
terlewat, sehingga kualitas produk yang dihasilkan akan selalu sama dan
terjaga. Berikut adalah contoh proses produksi sosis gulung.
3. Biaya
produksi
Biaya produksi merupakan biaya tidak
tetap, karenabesar kecilnya biaya tergantung dari sedikit/banyaknya jumlah
produk yang akan dibuat. Biaya produksi dapat digunakan untuk menentukan harga
jual suatu produk. Dalam biaya produksi terdapat 3 hal yang harus diperhitungkan
:
1. Biaya
Bahan Baku Langsung (BBBL) yaitu bahan baku utama yang digunakan dalam produksi
dan tidak bisa digantikan dengan bahan lain. Miaslnya untuk membuat pisang
goreng yang termasuk BBBL
2. Biaya
Tenaga Kerja Langsung (BTKL) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
dalam proses produksi.
3. Biaya
Pendukung yaitu semua biaya yang mendukung dalam proses produksi namun diluar
biaya bahan baku langsung dan biaa tenaga kerja. Misalnya biaya kemasan.
Jika
3 biaya-biaya diatas dijumlahkan, maka total 3 biaya tersebut disebut Harga
Pokok Penjualan (HPP)
Menghitung
HPP sangat penting karena agar bisa diketahui berapa modal yang dibutuhkan
untuk proses produksi. Dengan menetapkan biaya yang diikeluarkan, pengusaha
bisa menetapkan harga jual yang benar.
4.
Menetapkan
harga jual
Setelah menghitung HPP kemudian menentukan harga jual,
misalnya
HPP = Rp. 10.000
Harga jual = Rp. 12.000
Maka akan diperoleh laba kotor = Rp. 2000
5.
Perkiraan
perhitungan biaya operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan
perbulan oleh pengusaha untuk mendukung berjalannya usaha, seperti biaya
listrik, biaya air, biaya pegawai, dll.
Perhitungan untuk menutup biaya operasional
Biaya operasional bersifat
tetap dan tidak tergantung pada jumlah produk yang diproduksi. Contoh biaya
sewa Rp. 100.000 jika memproduksi 100 tusuk sosis gulung. Dan jika memproduksi
500 tusuk maka biaya sewa masih tetap Rp. 100.000. agar pengusaha tidak rugi
maka ada jumlah minimal yang harus terjual setiap bulannya agar bisa menutup biaya
operasional, istilahnya adalah Break Event Point. Break event
point adalah dimana pengusaha tidak mengalami kerugian namun juga tidak
mengalami keuntungan.
BEP (Unit) =Total biaya operasional/laba kotor perunit
Misalny, BEP (Unit) = Rp 5000/Rp 1050 = 5 bungkus
6.
Perhitungan
Balik Modal
![]() |

Dengan modal Rp. 400.000 pengusaha tersebut akan balik modal setelah
menjual 380 bungkus sosis gulung.
7.
Target
Produksi, Penjualan dan Perkiraan L aba
Kotor
Bulan
|
Nama Produk
|
HPP per bungkus
|
Harga Jual per
unit
|
Laba Kotor per
unit
|
Perkiraan
Penjualan dalam 1 Bulan
|
Perkiraan Laba
Kotor dalam 1 Bulan
|
Oktober
|
Sosis Gulung
|
2.950
|
4.000
|
1.050
|
12 bungkus per
hari = 380 bungkus per bulan
|
Rp. 1.050 x 380
= 399.000
|
Jumlah dalam 1 bulan
|
Terjual 380
bungkus
|
Rp. 399.000
|
Perkiraan penjualan dan laba kotor sangat bisa berubah
tergantung rencana dan target masing-masing pengusaha. Setelah itu diketahui
laba kotor dan biaya operasional setiap bulan. Maka pengusaha bisa mengetahui
berapa laba bersih setiap bulannya. Berikut perhitungannya :
![]() |
|||
![]() |
Dari perhitungaan
diatas bisa dilihat bahwa usaha tersebut akan balik modal di bulan kedua.
Demikian part 4 nyaa masih ada part 5 dan selanjutnya, masih bermanfaat, jangaaan di skip ya guyssss..
Komentar