BAURAN PEMASARAN PROMOSI
Nama : Maziyatul Lailiyyah
NIM : 180321100084
Kelas : A
BAURAN PROMOSI
1.
Konsep Inti Bauran Promosi
Bauran promosi yaitu salah satu bagian dalam bauran
pemasaran yang dianggap penting untuk menyampaikan informasi tentang produk
kepada masyarakat. Itu sesuai dengan pengertian promosi itu sendiri, yaitu
sebagai suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang produk
yang hendak dipasarkan. Penggunaan media dalam promosi ini kemudian membentuk
konsep bauran promosi atau promotional mix. Bauran promosi adalah gabungan
penggunaan media atau alat promosi yang masing-masing memiliki target dan
tujuan tertentu.
2.
Bentuk Promosi
Baruan promosi terdiri dari 4 hal utama, yaitu
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.
Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan terhadap suatu produk tertentu.
Oleh karena itu, bidang pemasaran yang bijak akan selalu melakukan kombinasi
dari beberapa atau keseluruhan bauran pemasaran.
·
Periklanan
Iklan
dimengerti sebagai segala bentuk komunikasi atau promosi berbayar untuk produk,
layanan, dan ide. Iklan tidak hanya digunakan oleh perusahaan tetapi juga oleh
banyak pihak termasuk pemerintah dan organisasi nirlaba atau yayasan. Pengembangan
iklan melibatkan selalu mempertimbangkan 5 hal utama yang mempengaruhi iklan
tersebut, yaitu misi, uang, pesan, media, dan pengukuran. Keputusan uang atau
anggaran untuk iklan harus melihat pada tahap siklus hidup produk, pangsa pasar
dan basis konsumen, persaingan, frekuensi iklan, dan penggantian produk. Pengembangan
pesan selanjutnya dibagi menjadi empat langkah, pembuatan pesan, evaluasi dan
pemilihan pesan, pelaksanaan pesan, dan tinjauan tanggung jawab sosial. Setelah
pesan diputuskan, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan media untuk
menyampaikan pesan. Pilihan tergantung pada jangkauan media, frekuensi
transmisi dan dampak potensial pada pelanggan. Berdasarkan pilihan ini jenis
media dibuat dari koran, televisi, surat langsung, radio, majalah dan internet.
Setelah itu waktu penyiaran pesan sangat penting untuk menarik perhatian
audiens target.
·
Pameran dagang
Kegiatan
promosi penjualan memiliki banyak tujuan, misalnya, untuk menarik perhatian
pelanggan baru, menghargai pelanggan yang ada, meningkatkan konsumsi pengguna
sesekali. Promosi penjualan biasanya ditargetkan pada pengasuh pagar dan
pengalih merek. Kegiatan promosi penjualan untuk produk dipilih dengan melihat
keseluruhan tujuan pemasaran perusahaan. Pilihan akhir dari alat promosi
konsumen perlu mempertimbangkan audiens target, anggaran, respons kompetitif
dan tujuan masing-masing alat. Kegiatan promosi penjualan harus menjalani
pretest sebelum implementasi. Setelah kegiatan diluncurkan, harus dikontrol
agar tetap dalam anggaran. Program evaluasi adalah suatu keharusan setelah
implementasi skema promosi.
·
Public relation
Fungsi
utama dari devisi hubungan masyarakat adalah untuk menangani siaran pers,
mendukung publikasi produk, menciptakan dan memelihara citra perusahaan,
menangani masalah dengan anggota parlemen, membimbing manajemen sehubungan
dengan masalah publik. Perusahaan mencari cara untuk menyatu dengan fungsi
pemasaran dan hubungan masyarakat dalam pemasaran hubungan masyarakat. Tanggung
jawab langsung pemasaran hubungan masyarakat (Marketing Public Relation / MPR)
adalah untuk mendukung kegiatan branding perusahaan dan produk. MPR adalah alat
yang efisien dalam membangun kesadaran dengan menghasilkan berita di media.
Begitu ceritanya beredar, MPR dapat membangun kredibilitas dan menciptakan rasa
teka-teki di antara para tenaga penjualan dan juga para dealer untuk
meningkatkan antusiasme. MPR adalah alat yang jauh lebih hemat biaya daripada
kegiatan promosi lainnya.
·
Familiarisation
Merupakan kegiatan promosi untuk mengenalkan keunggulan
yang dimiliki oleh produk.
·
Signage
merupakan salah satu sarana iklan yang lama dan secara
efektif untuk menyampaikan informasi kepada penonton.
·
Tampilan (display)
Merupakan penataan produk barang yang diterapkan
perusahaan tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen. Display yang menarik
juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk.
3. Pemilihan Media Iklan
Tujuan dari
strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampanye iklan dalam rangka
membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan membeli produk yang
dihasilkan perusahaan. Adapaun maksud dengan media menurut Fandy Tjiptono (1995
: 224) adalah salura penyampaian peran komersial kepada khalayak sasaran. Media
tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, Short Message Service
(SMS) internet dan email.
Pemilihan media
memerlukan dua keputusan yaitu media apa yang akan dipergunakan dan sarana
media apa yang dipakai. Dua metode berikut dapat dipergunakan untuk menentukan
pemilihan media.
a. Cost per Thousand Contacts Comparison.
Pemilihan media
dilakukan berdasarkan jumlah kontak yang terjadi tanpa memperhatikan kualitas
kontaknya. Ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan dalam metode ini.
Pertama, metode ini tidak memperhitungkan kualitas khalayak. Misalnya iklan
kosmetik yang baca 1.000 wanita di sebuah tabloid, maka nilainya akan berbeda
jika dibaca 1.000 pria. Kedua, metode ini tidak memperhitungkan peluang
perhatian khalayak atau dengan kata lain memperhitungkan kekuatan dampak media
terhadap audiensi. Misalnya pembaca majalah remaja lebih berpeluang melihat
iklan lebih banyak daripada pembaca majalah ilmiah. Dan ketiga, metode ini
tidak meperhitungkan kualitas editorial media yang digunakan
b. Matching of Audience and Media
Characteristics
Pendekatan ini
menentukan target khalayak lalu membandingkan karakteristiknya dengan
karakteristik berbagai media.
4.
Faktor yang mempengaruhi bentuk promosi
a. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara
pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih
memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan
hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri
akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan
dan hubungan masyarakat.
b.
Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah
perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan
penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan
yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi
kepada konsumen akan lebih berperan.
c.
Dana yang tersedia untuk promosi
Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting
untuk mempengaruhi promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar,
kegiatannya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan hanya membayar
sumber dana yang lebih terbatas.
5.
Strategi Promosi dengan Melihat Siklus Hidup Produk
Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan proses
perjalanan hidup suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market)
hingga pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur hidup suatu
produk, produsen harus bekerja keras melakukan berbagai strategi agar produknya
dapat bertahan lebih lama lagi di pasar (market).
1.
Tahap Perkenalan
(Introduction)
·
Strategi
peluncuran cepat (rapid skimming strategy). Peluncuran suatu produk baru pada
harga tinggi dengan melalui tingkat promosi yang tinggi.
·
Strategi
peluncuran lambat (slow skimming strategy) adalah suatu peluncuran produk baru
dengan harga tinggi serta juga sedikit promosi.
·
Strategi penetrasi
cepat (rapid penetration strategy) adalah suatu peluncuran produk pada harga
yang rendah yanag dengan biaya promosi yang besar.
·
Strategi penetrasi
lambat (slow penetration strategy) adalah suatu peluncuran produk baru dengan
tingkat promosi rendah serta juga harga rendah.
2.
Tahap Pertumbuhan
(Growth). Selama dalam tahap pertumbuhan perusahaan tersebut menggunakan
beberapa strategi untuk dapat mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat
selama mungkin dengan cara sebagai berikut:
·
Meningkatkan
kualitas pada produk dan juga menambahkan keistimewaan pada produk baru serta
gaya yang lebih baik.
·
Perusahaan
tersebut harus menambahkan model baru pada produk (yakni, produk dengan
berbagai ukuran, rasa, dan lain-lain yang dapat melindungi produk utama)
·
Perusahaan itu
harus memasuki segmen pasar baru.
·
Perusahaan itu
harus meningkatkan cakupan distribusinya serta juga memasuki saluran distribusi
yang baru.
·
Perusahaan
tersebut beralih dari iklan yang dapat membuat orang menyadari produk (product
awareness advertising) ke arah iklan yang membuat orang memilih produk anda
(product preference advertising)
·
Perusahaan
tersebut menurunkan harga untuk dapat menarik pembeli yang sensitif terhadap
suatu harga pada tiap lapisan.
3.
Tahap Kedewasaan
(Maturity)
·
Perusahaan
tersebut menghilangkan produk yang kurang kuat serta juga lebih berkonsentrasi
kepada sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan serta juga pada produk
baru.
·
Strategi
peningkatan keistimewaan (feature improvement) dengan memperluas keanekagunaan,
keamanan maupun kenyaman dalam produk.
·
Strategi defensif
yang mana untuk mempertahankan produk pasar yang mana hasil dari strategi
tersebut akan memodifikasi bauran dalam pemasaran.
·
Strategi
peningkatkan mutu yang bertujuan untuk dapat meningkatkan kemampuan suatu
produk, misalnya daya tahan, kecepetan, serta juga kinerja produk.
·
Strategi perbaikan
model yang bertujuan untuk dapat menambah daya tarik estetika dalam produk
seperti model, warna, kemasan dan lain sebagainya.
·
Take-off strategy
dimana merupakan strategi yang digunakan untuk dapat mencapai fase penerimaan
konsumen yanag baru, strategi ini bisa
memperbaharui pertumbuhan disaat produk masuk dalam proses kematangan.
4.
Tahap Penurunan (Decline)
·
Manambah investasi
supaya dapat mendominasi atau juga menempati posisi persaingan yang baik.
·
Mengubah produk
tersebut atau juga mencari penggunaan atau manfaat baru dalam produk
·
Mencari pasar yang
baru
·
Tetap ditingkat
investasi perusahaan saat ini sampai dengan ketidakpastian didalam industri.
·
Harvesting
strategy untuk dapat mewujudkan pengembalian uang tunai dengan secara cepat
·
Dengan
Meninggalkan bisnis tersebut serta juga menjual aset perusahaan.
Komentar